nusakini.com--Indonesia dan Oman menggelar Pertemuan Pertama Konsultasi Politik di Jakarta, kemarin. Delegasi RI dipimpin oleh Dirjen Asia Pasifik dan Afrika, Kemlu RI, Dr. Desra Percaya dan Delegasi Oman dipimpin oleh Acting Undersecretary for Diplomatic Affairs, Kemlu Oman, Dr. Mohammed Bin Awadh Al Hassan. 

“Kedua Delegasi membahas upaya-upaya untuk meningkatkan hubungan dan kerja sama bilateral kedua negara dan membicarakan berbagai isu-isu regional dan internasional yang menjadi perhatian bersama," demikian dijelaskan Dr. Desra Percaya. 

Untuk mendorong kegiatan saling kunjung antara pejabat kedua negara, Indonesia dan Oman sepakat untuk segera memfinalisasi Perjanjian Bebas Visa bagi Pemegang Paspor Diplomatik, Dinas dan Spesial RI-Oman.   

Selain itu, untuk mendukung kerja sama di bidang pariwisata, kedua pihak akan segera menyelesaikan penyusunan draft Air Transport Agreement Indonesia-Oman.  

RI-Oman juga memperkuat komitmen bersama untuk saling memberikan dukungan di fora internasional.  

Di bidang ekonomi, untuk meningkatkan kerja sama investasi, Indonesia menyambut baik tawaran Oman untuk membentuk Joint Investment Company senilai USD 100 juta antara Oman Investment Fund (OIF) dan perusahaan mitra investasi terkait di Indonesia.  

• Benda-Benda Seni Indonesia Untuk Museum Riga Bourse di Latvia, Tingkatkan Pemahaman Budaya Kedua Negara
• Baju Tradisional Bundo Kanduang Ditampilkan pada ASEAN Traditional Costumes Exhibition
• Pentas dan Latihan Tari dan Gamelan Jawa Rebut Hati Generasi Muda Jepang
• Film "Stories of Hope" Tampilkan Kolaborasi Unik Batik Indonesia dan Shweshwe Afrika Selatan
• KBRI Canberra Perkenalkan Budaya Betawi di Australia

Di bidang sosial budaya, kedua pihak mendorong kerja sama pendidikan dan keagamaan. Oman menawarkan untuk menambah jumlah beasiswa Oman bagi pelajar/mahasiswa Indonesia dan pelatihan Bahasa Arab untuk Indonesia.  

Menyikapi kebutuhan akan tenaga kerja asing, pihak Oman menawarkan kerja sama di bidang ketenagakerjaan dan pelatihan antara Indonesia dan Oman, khususnya tenaga kerja terampil. 

Terkait isu-isu keamanan, kedua pihak sepakat untuk mendorong penyelesaian konflik di kawasan melalui jalur damai dengan menghormati kedaulatan masing-masing negara tanpa ikut campur dalam urusan dalam negeri. OKI, GCC dan Liga Arab merupakan instrument yang perlu dioptimalkan dalam mendukung proses keamanan di kawasan.  

Terkait Palestina, kedua pihak menegaskan kembali dukungannya atas perjuangan kemerdekaan Palestina, dengan Yerussalem sebagai sebagai ibukota Palestina.  

Pada pertemuan, kedua pihak yang juga menjadi anggota IORA menyepakati untuk mendorong kerja sama yang berkelanjutan dalam kerangka IORA.  

Pada akhir pertemuan, kedua pihak sepakat untuk melakukan pertemuan kedua konsultasi politik RI-Oman di Oman pada waktu yang akan disepakati melalui jalur diplomatik. Selanjutnya, kedua pihak menandatangani Summary of Record sebagai acuan tindak lanjut. 

Dalam kesempatan memimpin delegasi Oman, Acting Undersecretary for Diplomatic Affairs, Kemlu Oman, Dr. Mohammed Bin Awadh Al Hassan juga melakukan kunjungan kehormatan kepada Wakil Menteri Luar Negeri.RI, Dr. A.M. Fachir. Pada pertemuan ini, Wakil Menteri Luar Negeri menyampaikan harapan agar Konspol RI-Oman ini dapat memperkuat hubungan bilateral kedua negara.(p/ab)